Anda adalah seorang web designer, lalu siapa saja yang tahu bahwa anda adalah seorang web designer ? Orang tua, kakak, adik, saudara, istri ? Atau lingkup yang lebih luas, teman, tetangga, mantan client ? Bagaimana dengan lingkup yang lebih jauh yang berkaitan dengan keberlangsungan karir kita sebagai web designer, yakni calon client. Apakah kita cukup dikenal, kalaulah tidak cukup dikenal apakah kita mudah dicari oleh calon client ?

illustration by intraktive.com

Ingat kita bukan perusahaan dengan brand besar yang dikenal luas, kita juga bukan web designer ternama di industri ini. Untuk itu kita butuh sesuatu yang bisa membuat kita “terlihat” atau stand out from the crowd. Mungkin dari kita ada yang baru mau belajar, pemula, atau bahkan profesional yang telah lama di industri ini. Tapi siapapun kita apakah pemula atau pemain lama tidak ada posisi aman untuk itu, segala sesuatu dengan mudahmya berubah di industri ini. Karena kita berada di industri yang sangat dinamis, dengan perubahan cepat pada trend dan perkembangan teknologi.

Di artikel ini saya mencoba membahas apa saja yang bisa kita usahakan untuk membuat kita lebih "terlihat" diantara banyak web designer lainnya.

Search engine merupakan tool yang handal yang dipakai pengguna internet untuk mencari informasi, hanya mengetik keyword dan seketika informasi tersaji. Google, Bing, Yahoo mempunyai formulanya sendiri berupa algoritma matematika untuk mensortir jutaan halaman web berdasarkan keyword yang kita berikan dan menampilkannya secara berurutan. Search engine memiliki aturan main yang harus kita ikuti agar search engine bisa melakukan indexing, crawling halaman web kita.

Dengan prinsip-prinsip search engine optimization kita melakukan modifikasi pada halaman web agar search engine bisa melakukan pekerjaannya berupa indexing dan crawling. Diantaranya pemilihan keyword, pemanfaatan meta tag, kemudahan navigasi, struktur URL, heading tag yang benar dan sebagainya. Untuk lebih detilnya ada banyak topik tentang search engine optimization yang bisa ditemukan di internet, ada banyak blog yang membicarakan implementasi search engine optimization ini.

Kita berada di masa di mana informasi sangat mudah diakses dengan kehadiran internet. Sehingga ada ungkapan tepat yang bisa menjelaskan kondisi tersebut “information @your fingertips”. Dengan komputer, smartphone, tablet, semua orang bisa mengakses informasi kapan saja dan dimana saja melalui internet.

Blog adalah salah satu media yang handal yang bisa digunakan untuk berbagi informasi dengan orang lain. Kita berada pada masa dimana setiap orang ingin berbagi informasi dan pengetahuan. Bagi informasi dan pengetahuan yang kita punya yang berkaitan dengan web design lewat artikel atau tutorial yang kita buat. Artikel dan tutorial yang kita buat dan posting di blog menunjukkan pengetahuan dan skill yang kita punya. Akan lebih besar kemungkinannya kita dikenal sebagai web designer lewat artikel atau tutorial yang kita buat daripada tidak melakukannya sama sekali. Secara tidak langsung ini sebagai alat marketing bagi diri kita sebagai web designer.

illustration by intraktive.com

Social media telah menjadi bagian penting dalam perkembangan dunia internet dan teknologi informasi. Kehadiran social media penyebaran informasi menjadi sangat cepat dan masif. Ada lebih dari 1 milyar pengguna facebook, 550 juta pengguna Twitter dan ada 359 juta pengguna aktif Google+. Di Indonesia menurut data Kominfo pengguna Facebook menduduki rangking 4 terbanyak di dunia pada angka 63 juta.

Artinya social media telah menjadi media strategis yang bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan kesadaran pada komunitas akan profesi kita sebagai web designer. Untuk itu integrasikan website maupun blog yang kita punya dengan social media ini dan lakukan updating rutin untuk konten blog. Investasikan waktu kita untuk membenahi, mengelola keberadaan kita di social media.

Memanfaatkan blog dan social media saja sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran komunitas akan profesi kita sebagai web designer adalah tidak cukup. Kita membutuhkan konten berkualitas untuk itu, konten yang bisa membawa pembaca masuk ke web atau blog kita, konten yang bisa memberi pengetahuan bermanfaat bagi pembaca secara rutin. Lakukan secara konsisten dan tetap fokus pada kualitas konten. Apalagi sulit untuk menjumpai blog berbahasa Indonesia yang memiliki konten berkualitas tentang web design. Tentu ini adalah peluang bagi kita untuk memulai membuat konten berkualitas dan mulailah dari apa yang kita tahu. Bila apa yang kita tahu baru sebatas HTML, tidaklah menjadi hambatan untuk berbagi pengetahuan dan tips yang kita tahu. Karena apa yang kita tahu belum tentu orang lain tahu.

Portofolio adalah bukti nyata apa yang telah kita lakukan sebagai web designer. Portofolio mewakili dari pengetahuan, skill, dan profesionalisme kita sebagai web designer. Dari portofolio pula akan terlihat lebih detil karya kita, portofolio seperti berbicara siapa kita.Bila calon client yakin walau kita tidak menunjukkan portofolio tentu client akan bertambah yakin bila kita bisa menunjukkan portofolio.

Bagi pemula yang belum memiliki portfolio memang bukan masalah sederhana untuk mengatasi masalah ini. Solusinya bisa dengan cara :

Sebagai web designer kita butuh marketing, kita butuh orang lain tahu bahwa kita adalah web designer. Caranya bisa dengan iklan berbayar atau mengambil strategi lain memanfaatkan social media dan menjalin keterikatan pada komunitas lewat tutorial dan artikel yang kita posting di blog. Selain itu lewat tutorial dan artikel yang kita posting ini kita sedang berusaha meninggalkan jejak kita yang siap di crawl oleh search engine.

Jangan segan untuk memberikan komentar mengenai pandangan anda di bawah ini :)

sumber