9 Pesawat yang Hilang Misterius Sepanjang Sejarah Penerbangan
8
Maret 2014 lalu, pesawat sipil MAS MH370 hilang di territorial antara
Malaysia dan Vietnam, hingga saat ini, upaya pencarian pesawat masih
berlangsung, namun, tidak ada temuan yang substantif.
Jika
upaya pencarian pesawat Boeing 777-200ER ini tidak ada hasilnya, maka
ia akan menjadi sejarah pesawat yang hilang secara misterius lagi
sepanjang masa.
Sebelum pesawat naas
ini, setidaknya sudah ada 9 pesawat yang hilang, namun keberadaannya
masih menjadi misteri hingga sekarang. Berikut 9 pesawat yang hilang
secara misterius. Kami sajikan artikel ini dalam bentuk bersambung.
1. Pesawat Hawaii Clipper milik maskapai Pan American, hilang pada 28 juli 1938.
Model : Martin M-130 (NC14714), penumpang : 6, awak pesawat : 9.
Hawaii
Clipper adalah sebuah pesawat amfibi, rute penerbangan dari Guam
melintasi Pasifik menuju Filipina. Kala itu waktu jam 06:00 sore waktu
setempat, pesawat meninggalkan Guam, malam pukul 10:03 mengadakan kontak
terakhir. Lewat radio sang pilot melaporkan, ia meninggalkan lepas
pantai Filipina pada ketinggian 565 mil, menembus gumpalan awan dan arus
udara yang cukup kuat.
Setelah
pesawat menghilang, di atas permukan laut yang mengasumsikan hilangnya
pesawat melihat sebuah area kotoran minyak. Fenomena ini persis dengan
kondisi pesawat MAS yang hilang tersebut. Namun, upaya pencarian
berakhir nihil, hingga kemudian dibatalkan pada 5 Agustus 1938.
Hilangnya pesawat Hawaii Clipper merupakan insiden penerbangan terburuk di Pasifik.

Pesawat Hawaii Cliper milik maskapai Pan AM (National Advisory Committee for Aeronautics/Wikipedia)
2. Pesawat Hannibal (Imperial Airways) milik Royal Air hilang pada 1 Maret 1940.
Model : Handley (G-AAGX), penumpang : 4 awak pesawat : 4.
Pesawat
Hannibal terbang dari bandara Jiwani, Pakistan, menuju bandara Sharjah
International Airport, ke Uni Emirat Arab. Pesawat ini hilang tak
berbekas di Teluk Oman. Komunikasi radio terakhir dikirim dari jarak 40
mil sejak pesawat tinggal landas dari pantai, "....OS....", untuk
mengirim, "... OS ......." Anehnya pesan tersebut belum dinilai sebagai
sinyal bahaya (SOS). Menurut laporan, upaya pencarian pesawat dihentikan
pada 21 Maret 1940.
Karena dalam
suasana perang dunia ke II kala itu, sementara yang berada di dalam
pesawat ketika itu adalah pejabat tinggi negara dan perwira militer,
sehingga muncul teori konspirasi yang menyelubungi hilangnya pesawat
tersebut semasa perang.
3. Pesawat G-AGLX milik maskapai British Overseas Airways, hilang pada 23 Maret 1946.
Model : 691 Avro, penumpang : 5 awak pesawat : 5.
Pesawat
dengan nomor penerbangan G–AGLX lepas landas dari Kolombo, Sri Lanka,
langsung terbang menuju bandara Kepulauan Cocos. Ketika melintasi
Australia, pesawat ini lenyap.
4. Pesawat Star Tiger milik maskapai British South American Airways, hilang pada 30 Januari 1948.
Model : 688 Avro, penumpang : 25 awak pesawat : 6.
Pada
28 Januari 1948, pesawat Star Tiger lepas landas dari bandara kepulauan
Azores, Portugal, menuju Bermuda. Awalnya, pesawat ini akan lepas
landas dari London sehari sebelumnya, namun, karena sistem pemanas di
kabin dan perbaikan kompas, sehingga pesawat ini terpaksa tinggal di
Portugal.
Sebelum pesawat Star Tiger
memasuki wilayah udara Bermuda, operator radio di pesawat tersebut
melaporkan tentang kondisi penerbangan pada pukul 03:15 lewat radio.
Namun, tidak lama kemudian pesawat itu lenyap di Bermuda dan tidak
menemukan apapun.
Laporan UK Civil
Aviation menyimpulkan, "Ini benar-benar aneh. Selamanya kita tidak akan
tahu apa sebenarnya yang telah terjadi, dan nasib Star Tiger akan
menjadi misteri abadi."
5. Pesawat dengan nomor penerbangan DC-3 Airborne Transport hilang pada 28 Desember 1948.
Model : Douglas DC-3DST-144, penumpang : 29 awak pesawat : 3.
Pesawat lepas landas dari bandara di San Juan, Puerto Rico menuju Bandara Internasional Miami. .
Pilot
melaporkan ke tower bandara New Orleans, AS pada pukul 4:13 EDT, ketika
itu, jarak pesawat sejauh 81 kilometer dari South Miami. Setelah itu,
ini pesawat DC-3 lenyap tanpa jejak. Sama seperti hilangnya pesawat Star
Tiger, hilangnya pesawat ini menambah kemisteriusan Segitiga Bermuda.
Segitiga Bermuda adalah sebuah wilayah segitiga yang terkenal di perbatasan Miami dengan San Juan, Puerto Rico.
6. Pesawat Star Ariel milik maskapai British South American Airways hilang pada 17 Januari 1949.
Model : 688 Avro, penumpang : 13 awak pesawat : 7.
Satu
tahun setelah hilangnya pesawat Star Tiger dan pesawat DC-3, pesawat
Star Ariel menjadi korban lain yang terkenal di Segitiga Bermuda. Star
Ariel berangkat dari aeroport Bermuda menuju bandara Kingston, Jamaika.
Kontak
radio terakhir pesawat Star Ariel dengan Bermuda ketika itu pukul 9:42
pagi waktu setempat, menginformasikan ke menara kontrol lalu lintas
udara. Saat itu pesawat telah melewati garis lintang 30 derajat, pilot
juga sempat bertukar frekuensi transmisi. Setelah itu pesawat hilang
secara misterius.
Anehnya, cuaca kala
itu sangat bersahabat, di angkasa dengan ketinggian 10,000 kaki tidak
tampak adanya gumpalan awan, juga tidak ada gejala arus udara yang tidak
stabil.
"Komandan penyelidikan
kecelakaan Inggris, Komodor Udara yakni Vernon Brown menyimpulkan,
"Tidak menemukan reruntuhan pesawat, karena kuranganya bukti terkait,
jadi penyebab kecelakaan juga tidak bisa diketahui secara pasti.
7. Pesawat DC-4 milik maskapai Canadian Pacific Air Lines hilang pada 21 Juli 1951
Model : Douglas C-54A-10-DC, penumpang: 31 awak pesawat : 6.
Rute
pesawat C-54 lepas landas dari Bandara Internasional Vancouver, Kanada
menuju pangkalan Angkatan Udara AS di Anchorage, Alaska. Pesawat terkait
sudah membuat laporan pada pukul 18:53 sore ketika melintasi British
Columbia Cape Spencer, setelah itu tidak ada kabar lagi.
US Air Force dan Royal Canadian Air Force melakukan pencarian ekstensif, tapi tidak menemukan jejak pesawat.

Pesawat Hawaii Cliper milik maskapai Pan AM (National Advisory Committee for Aeronautics/Wikipedia)
Model : Douglas C-47-DL, penumpang : 13 awak peaswat : 3.
Pesawat
DC-3 lepas landas dari bandara Doha, Qatar menuju bandara Sharjah, Uni
Emirat Arab. Sore pada pukul 18:05, pesawat melakukan kontak radio
terakhir dengan menara kontrol lalu lintas udara bandara Sharjah.
Namun,
pihak bandara tidak menerima laporan seperti yang disebutkan. Pilot
pesawat lain yang juga dijadwalkan mendarat di bandara tersebut
mendengar sinyal yang dikirim pesawat DC-3 ke menara kontrol lalu lintas
bandara.
Pesawat lain ini mendarat
di bandara Sharjah, tapi pesawat DC-3 malah hilang tak berbekas.
Visibilitas kecelakaan dan badai angin dianggap sebagai penyebab
kecelakaan tersebut.
9. Pesawat dengan nomor penerbangan 6715 milik maskapai Merpati Nusantara Airlines hilang pada 10 Januari 1995.
Model : de Havilland Canada DHC-6, penumpang : 10 awak pesawat : 4.
Pesawat
lepas landas dari bandara Bima, Indonesia menuju bandara Ruteng.
Setelah itu hilang dalam cuaca buruk. Tidak ditemukan bangkai pesawat
apapun.